Selamat dari sergapan harimau
Disampingku anak muda biasa dia bukan staf kementerian kehutanan..tapi dia lebih lama berada dihutan dari pada kami. Dia berjalan kaki di dalam rimba lebih jauh dari kami.. dia menjaga rimba dan isinya lebih dari kami.. dialah Rimbawan sesungguhnya.
Dua Minggu lalu Febri berhadapan langsungsung dengan Harimau pelangiran yang telah memangsa 2 korban jiwa...di Kabupaten Inhil.
Bersama 6 orang rimbawan KSDA Riau dan 2 anggota polsek Pelangiran..tak disangka 20 meter dari mereka di semak2 Datuk belang mengintai.. untung seorang teman melihatnya dan semua berdiri tercekat karena datuk belang mendekat. Harimau tidak gentar dengan 2 pucuk senjata api dan sembilan pria berpengalaman di hutan. "Mencabut parang rasanya segan takut dikira kami melawan". Semua merapat dan mundur dengan badan tetap menghadap sang Raja yang geram..
Ajaib..saat sang datuk berancang-ancang hendak menerkam pada jarak 4 meter senjata laras panjang ditembakkan sebagai peringatan..tapi tidak meledak.. Hanya berbunyi kecil dan peluru jatuh 1 meter dari moncong senjata..untung Harimau batal menerkam..
2 jam berdiri terpojok di pohon tumbang..9 orang dengan segala doa.. dan hafalan..tak berfikir lagi untuk pulang. Namun jasa HP luar biasa.. WA masih bisa mengirim berita.. sehingga polres dapat memantau dan bala bantuan bisa dikirimkan. "Kalau orang ramai tidak menjemput mungkin kami tak bergerak hingga malam.. Revolper baru bisa meledak setelah seluruh peluru di keluarkan dan diisi ulang".. tapi sang raja kembali menghilang.
Untuk Semua Rimbawan..selamat bekerja..
Bakti kita hutan lestari masyarakat sejahtera
SELAMAT HARI BAKTI RIMBAWAN KE 35 TAHUN 2018.
#saverimba #saverimbawan #noansurance
#kobrabuayaharimaugajahdim
#rimbawanpkhstnbtjaya
Berita di ambil dari laman FB Andi Moenandar
Artikelnya keren, memberi banyak manfaat..
BalasHapusDitunggu Artikel terbarunya ya :)
Salam dari pemainayam